Kombel Bajenta Bajurah Part 4 : Deep Learning Dalam Pembelajaran


SEI TATAS, Kegiatan komunitas belajar “Bajenta Bajurah” SMPN 1 Pulau Petak dihadiri oleh Pengawas Bina Drs. Haris Fadilah, M.Pd diikuti oleh semua dewan guru dilaksanakan pada Sabtu siang (03/05) di ruang Lab Komputer SMPN 1 Pulau Petak.

Menjadi narasumber kegiatan Kepala Sekolah SMPN 1 Pulau Petak Abriansyah, S.Pd, MA dengan tema Deep Learning Dalam Pembelajaran di era digital.

Di era digital saat ini, pendekatan pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad ke-21 menjadi kebutuhan utama dunia pendidikan. Salah satu pendekatan yang mulai menarik perhatian adalah deep learning atau pembelajaran mendalam

Berbeda dari pembelajaran tradisional yang lebih fokus pada penguasaan fakta, deep learning menekankan pada pemahaman konseptual, berpikir kritis, dan transfer pengetahuan lintas konteks. Bagaimana Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran?

Dalam konteks pendidikan, deep learning bukanlah teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) seperti yang sering disalahartikan, tetapi merujuk pada pendekatan pedagogis yang berfokus pada pemahaman yang mendalam, keterhubungan antar konsep, dan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan secara bermakna.


Pendekatan ini mengarahkan siswa untuk :

  • ·         Tidak hanya menghafal informasi, tetapi memahami esensi dari pengetahuan.
  • ·         Mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman hidup sehari-hari.
  • ·         Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan kreasi.
  • ·         Belajar secara reflektif, kolaboratif, dan aktif.

Karakteristik Deep Learning di Sekolah

1. Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

Deep learning mendorong siswa untuk belajar melalui proyek yang nyata dan relevan. Proyek ini memerlukan eksplorasi, riset, diskusi kelompok, dan pemecahan masalah.

2. Kolaboratif dan Reflektif

Siswa tidak belajar sendirian, melainkan bekerja sama dalam tim untuk mengkonstruksi pengetahuan. Refleksi terhadap proses belajar menjadi bagian penting dalam pendekatan ini.

3. Berorientasi pada Kompetensi

Alih-alih mengejar nilai akhir, deep learning lebih menekankan pada pencapaian kompetensi yang terukur dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

4. Kontekstual

Pembelajaran terhubung dengan konteks sosial, budaya, dan lingkungan sekitar siswa. Hal ini meningkatkan relevansi dan motivasi belajar.


Manfaat Deep Learning dalam Dunia Pendidikan

1. Meningkatkan Kualitas Pemahaman

Siswa tidak hanya tahu “apa” tetapi juga “mengapa” dan “bagaimana” suatu konsep bekerja. Ini menciptakan pembelajaran yang tahan lama.

2. Mendorong Kemandirian dan Rasa Ingin Tahu

Deep learning menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat. Siswa menjadi lebih mandiri dan terdorong untuk terus mengeksplorasi.

3. Mengasah Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Berpikir kritis, problem solving, dan kreativitas menjadi bagian utama dalam proses belajar, bukan sekadar tambahan.

4. Menyiapkan Siswa Hadapi Dunia Nyata

Dengan pembelajaran yang kontekstual, siswa lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja, teknologi, dan dinamika sosial di masa depan.