SEI TATAS, Kegiatan komunitas belajar “Bajenta Bajurah” SMPN 1 Pulau Petak
dihadiri oleh Pengawas Bina Drs. Haris Fadilah, M.Pd diikuti oleh semua dewan
guru dilaksanakan pada Sabtu siang (03/05) di ruang Lab Komputer SMPN 1 Pulau
Petak.
Menjadi narasumber kegiatan Kepala
Sekolah SMPN 1 Pulau Petak Abriansyah, S.Pd, MA dengan tema Deep Learning
Dalam Pembelajaran di era digital.
Di era digital saat ini, pendekatan pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad ke-21 menjadi kebutuhan utama dunia pendidikan. Salah satu pendekatan yang mulai menarik perhatian adalah deep learning atau pembelajaran mendalam.
Berbeda dari pembelajaran
tradisional yang lebih fokus pada penguasaan fakta, deep learning menekankan
pada pemahaman konseptual, berpikir kritis, dan transfer pengetahuan lintas
konteks. Bagaimana Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran?
Dalam konteks
pendidikan, deep learning bukanlah teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
seperti yang sering disalahartikan, tetapi merujuk pada pendekatan
pedagogis yang berfokus pada pemahaman yang mendalam, keterhubungan
antar konsep, dan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan secara bermakna.
Pendekatan ini mengarahkan siswa untuk :
- · Tidak
hanya menghafal informasi, tetapi memahami esensi dari pengetahuan.
- · Mengaitkan
pembelajaran dengan pengalaman hidup sehari-hari.
- · Mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan
kreasi.
- · Belajar
secara reflektif, kolaboratif, dan aktif.
Karakteristik Deep Learning di Sekolah
1. Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Deep learning mendorong siswa untuk belajar melalui
proyek yang nyata dan relevan. Proyek ini memerlukan eksplorasi, riset, diskusi
kelompok, dan pemecahan masalah.
2. Kolaboratif dan Reflektif
Siswa tidak belajar sendirian, melainkan bekerja sama
dalam tim untuk mengkonstruksi pengetahuan. Refleksi terhadap proses belajar
menjadi bagian penting dalam pendekatan ini.
3. Berorientasi pada Kompetensi
Alih-alih mengejar nilai akhir, deep learning lebih
menekankan pada pencapaian kompetensi yang terukur dan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan nyata.
4. Kontekstual
Pembelajaran terhubung dengan konteks sosial, budaya,
dan lingkungan sekitar siswa. Hal ini meningkatkan relevansi dan motivasi
belajar.
Manfaat Deep Learning dalam Dunia Pendidikan
1. Meningkatkan Kualitas Pemahaman
Siswa tidak hanya tahu “apa” tetapi juga “mengapa” dan
“bagaimana” suatu konsep bekerja. Ini menciptakan pembelajaran yang tahan lama.
2. Mendorong Kemandirian dan Rasa Ingin Tahu
Deep learning menumbuhkan semangat belajar sepanjang
hayat. Siswa menjadi lebih mandiri dan terdorong untuk terus mengeksplorasi.
3. Mengasah Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Berpikir kritis, problem solving, dan kreativitas
menjadi bagian utama dalam proses belajar, bukan sekadar tambahan.
4. Menyiapkan Siswa Hadapi Dunia Nyata
Dengan pembelajaran yang kontekstual, siswa lebih siap
menghadapi tantangan dunia kerja, teknologi, dan dinamika sosial di masa depan.