SEI TATAS, Kegiatan pelatihan penerapan
Kurikulum Merdeka digelar di SMPN 1 Pulau Petak pada Kamis pagi (15/06/2023),
dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Kabid Pembinaan SMP
Agustin, S.Pd, juga tampak hadir Pengawas Bina Drs. Haris Fadilah, M.Pd, Korwil
Pendidikan Pulau Petak Mahmudin Ariyadi, S.Pd.I, Kepala SMPN 3 Kapuas Murung
Darwin Silallahi, S.Pd, M.A dan diikuti oleh sejumlah guru dari SMPN 1 dan 2
Pulau Petak, SMPN 3 Kapuas Murung.
Dalam arahannya saat
membuka kegiatan Kabid Pembinaan SMP Agustin, S.Pd mengatakan bahwa sangat
mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Dinas Pendidikan selalu
mendorong sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka baik opsi Mandiri
Belajar, Mandiri Berubah maupun Mandiri Berbagi.“ Terimakasih kepada pengawas
dan sekolah binaannya yang telah berinisiasi sehingga kegiatan ini bisa
dilaksanakan, Disdik selalu mendukung dan berharap pendidikan di Kapuas akan
lebih baik lagi “ ungkapnya.
Kegiatan dengan tema pelatihan penerapan kurikulum merdeka ini dibersamai Fasilitator IKM Kabupaten Kapuas Wayan Sindra, M.Pd, Fasilitator Nasional GP Aristanika, S.Psi, Komunitas Guru Penggerak Angkatan 1 Kapuas Agathe, M.Pd dan Isnawati, M.Pd.
Sementara itu Pengawas Bina Drs. Haris Fadilah, M.Pd juga
berharap dengan adanya kegiataan ini guru-guru telah bersiap dalam menghadapi
tahun pelajaran baru yakni dengan pengimplementasian Kurikulum Merdeka di
satuan pendidikan masing-masing dan dengan keberagaman pembelajarannya agar
menyesuaikan dengan bakat yang mereka miliki oleh siswa.
Dijelaskannya juga bahwa sekolah binaannya sebanyak 18 SMP, dengan dua sekolah penggerak, ada dua sekolah yang sudah melaksanakan IKM tahun ajaran 2022/2023 dan sisanya sekolah yang akan melaksanakan IKM tahun ajaran 2023/2024 mendatang.
Melibatkan tiga sekolah dengan peserta sebanyak 32 orang, dengan para narasumber yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka dan kompeten dibidangnya, ungkap Abriansyah, Kepala SMPN 1 Pulau Petak, saat melaporkan kegiatan. Ditambahkannya bahwa kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan akan pemahaman yang mendalam tentang kurikulum merdeka. Namun, pemahaman saja masih belum cukup maka diperlukan adanya penguatan terhadap pemahaman guru terkait penerapan kurikulum merdeka. “ Walaupun baru dalam pilihan opsi Mandiri Belajar kami berharap selalu mendapat dukungan dari Disdik, pendampingan dari pengawas bina dan teman-teman narasumber, karena bukan kegiatan kali ini saja kita laksanakan, Insya Allah awal tahun ajaran kami akan melaksanakan kegiatan pendampingan kembali “ imbuhnya lagi.