Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
dilaksanakan selama dua hari pada 4 dan 5 Oktober 2021 dengan moda full online
diikuti 45 siswa SMPN 1 Pulau Petak berlangsung dengan tertib
dan lancar. Terlihat sejumlah siswa sedang fokus mengerjakan beberapa
soal, baik dalam bentuk esai maupun pilihan ganda. Tidak hanya siswa, para
gurunya pun juga ikut terlibat, dalam proses penilaian mutu sekolah melalui
pengisian survey lingkungan belajar. “ Asesmen nasional berbasis komputer di laksanakan dua hari, Literasi dihari pertama dan numerasi
dihari kedua, setiap sesi ada 15 siswa dalam waktu dua jam dalam tiga sesi “
ungkap Inke Permataningsih, S.Pd, Proktor & Operator SMPN 1 Pulau Petak.
Pelaksanaan
ANBK ini sejatinya bertujuan untuk memetakan kualitas pendidikan yang memiliki
tiga aspek pengukuran, diantaranya kemampuan literasi dan numerasi, survey
karakter serta survey lingkungan belajar.
Kemudian hasilnya akan dievaluasi oleh pusat untuk menentukan mutu suatu lembaga atau sebagai tolak ukur sistem pendidilkan di lembaga tersebut.
Kemudian hasilnya akan dievaluasi oleh pusat untuk menentukan mutu suatu lembaga atau sebagai tolak ukur sistem pendidilkan di lembaga tersebut.
Asesmen
Nasional dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi perbaikan kualitas
pembelajaran. Asesmen Nasional sangat berbeda dengan Ujian
Nasional karena Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi sistem
pendidikan. Asesmen Nasional (AN) akan memetakan kualitas pendidikan
nasional dan memberi umpan balik kepada sekolah, dinas pendidikan,
dan pemerintah pendidikan.
Dari pelaksanaan Asesmen Nasional akan didapatkan 2 (dua) informasi utama yang nantinya akan disajikan sebagai umpan balik, yaitu kompetensi dan karakter peserta didik (murid) dan ciri-ciri sekolah efektif.
1. Kompetensi dan karakter murid
2. Ciri-ciri sekolah efektif
Dari pelaksanaan Asesmen Nasional akan didapatkan 2 (dua) informasi utama yang nantinya akan disajikan sebagai umpan balik, yaitu kompetensi dan karakter peserta didik (murid) dan ciri-ciri sekolah efektif.
1. Kompetensi dan karakter murid
2. Ciri-ciri sekolah efektif
Asesmen
Nasional memberi umpan balik tentang kompetensi dan karakter peserta
didik yang menjadi tujuan utama pembelajaran. Informasi ini diharap dapat
mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada
perbaikan mutu pembelajaran. Informasi terkait kemampuan dan karakter peserta
didik merupakan informasi mendasar yang perlu diprioritaskan untuk melakukan
peningkatan baik oleh sekolah, guru, maupun orang tua sehingga karakter
pancasila dan peningkatan kompetensi dapat tercapai. Asesmen Nasional tidak
lagi berorientasi pada ketuntasan materi, namun berorientasi pada pengembangan
kompetensi dan karakter peserta didik.
Asesmen
Nasional juga memberikan gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah
yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter murid. Informasi
tersebut mencakup ciri pengajaran yang baik, refleksi guru,
kepemimpinan kepala sekolah, sampai dengan program sekolah yang membentuk iklim
akademik, sosial, dan keamanan kondusif. Hal ini diharap membantu sekolah lebih
memahami apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hasil
Asesmen Nasional akan dikembalikan kepada sekolah dan pemerintah daerah
melalui platform Rapor Pendidikan yang akan memudahkan evaluasi diri
dan perencanaan tindak lanjut. Dalam Rapor Pendidikan tidak ada skor individu
murid, guru, maupun kepala sekolah, namun hanya skor sekolah yang dirancang
untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Sekolah dan dinas pendidikan hanya dapat
mengakses skor sekolahnya sendiri dan tidak dapat melihat skor dari sekolah
lain. Tidak ada peringkat skor yang ditampilkan.
Asesmen
Nasional (AN) adalah ajakan dan dorongan untuk bertransformasi dimana
perwujudannya membutuhkan aksi dan kolaborasi dari semua pihak, baik
pemerintah, guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, murid, serta orang tua.