Teknik Pembelajaran LOTS Menjadi HOTS


 


LOTS memiliki kepanjangan Lower Order Thinking Skills. LOTS adalah sebuah kemampuan berpikir siswa secara fungsional. Jadi, LOTS pada dasarnya mengacu pada metode atau sistem pembelajaran. Bisa juga disebut sebagai teknik pembelajaran. 

Seorang siswa atau pelajar yang belajar menggunakan teknik LOTS akan akrab dengan kegiatan mencatat, menyalin, meniru, menghafal, mengingat, dan mengikuti arahan baik dari teman yang dinilai lebih pintar maupun arahan dari guru. 

Metode pembelajaran ini adalah metode yang paling umum sekaligus paling klasik di dunia pendidikan Indonesia. Sebab sejauh ini kebanyakan pelajar ketika sekolah akan aktif mendengarkan penjelasan guru. 

Kemudian mencatat hal-hal yang dianggap penting, sesekali menyalin catatan dari buku guru maupun teman. Setelah sampai di rumah siswa akan mempelajarinya dengan membaca, menghafalkan, dan mengikuti arahan yang diberikan oleh guru di sekolah. 

Fokus utama dari metode LOTS ini adalah menghafalkan materi pembelajaran, sehingga tidak dituntut untuk paham. Resikonya, materi ini akan diingat dengan mudah saat menerima pelajaran dan kemudian bisa cepat dilupakan saat bertumpuk dengan materi lain. 

 

Sedangkan HOTS memiliki kepanjangan Higher Order Thinking Skills. Jadi, HOTS adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi. HOTS menuntut seorang pelajar untuk berpikir secara kritis dan mendalam sehingga baru bisa memahami materi pembelajaran. 

Demikian juga dengan soal HOTS, dilihat dari tingkat kesulitan soal-soal HOTS jauh lebih sulit dibandingkan dengan soal LOTS. Soal LOTS umumnya dibuat pendek dan langsung to the point pada pertanyaan utama. 

Berbeda dengan soal-soal HOTS yang umumnya identik dengan kalimat yang panjang, dimana beberapa kalimat hanya sebagai bunga-bunga saja. Sehingga pembaca soal harus jeli dan teliti sekaligus kritis untuk mengetahui apa saja yang berguna di dalam soal untuk menemukan jawabannya. 

Supaya bisa menyelesaikan soal HOTS dengan baik maka seorang pelajar harus akrab dulu dengan metode pembelajaran HOTS itu sendiri. HOTS sama seperti LOTS yang merupakan teknik atau metode pembelajaran yang kini mulai diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia. 

Dalam metode pembelajaran HOTS siswa memiliki setidaknya 6 tuntutan dalam belajar. Sementara pada LOTS hanya dua yakni mengingat dan memahami. Dalam HOTS wajib mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasikan pembelajaran. 

Metode pembelajaran HOTS memang sekilas akan lebih sulit untuk dijalani karena ada kebutuhan untuk berpikir kritis, mengevaluasi, dan mengkreasikan pembelajaran. Namun, dengan metode inilah setiap pelajar memiliki kebebasan untuk memahami dan mengimplementasikan setiap ilmu yang didapatkan. 

Dalam metode ini, seorang guru juga dituntut untuk kritis dan kreatif dalam menjelaskan materi pembelajaran. Sekaligus memiliki kecakapan untuk melibatkan berbagai media pembelajaran, baik cetak maupun elektronik, baik dalam bentuk teks, gambar, maupun video. 

Jika guru sudah sering mengajar dengan metode HOTS maka pelajar akan terbiasa juga belajar dengan metode HOTS tersebut. Sehingga setiap harinya akrab dengan proses berpikir kritis. Jika menjumpai soal HOTS saat ujian, maka mengerjakannya akan lebih mudah. 

.